PEMBERIAN
AIR SUSU IBU, STATUS GIZI DAN KEJADIAN INFEKSI PADA BAYI 6 – 8 BULAN
DI DESA
SURADADI KECAMATAN SURADADI KABUPATEN TEGAL
Djatiningsih
Setyorini , Enik Sulistyowati, Supadi
Jurusan Gizi
Poltekkes Kemenkes Semarang
ABSTRAK
Latar Belakang : Gizi Kurang adalah factor dominan penyebab kematian
bayi. Pemberian ASI Ekslusif berkontribusi terhadap status gizi dan kesehatan
bayi. Beberapa masalah terdapat di Puskesmas Surodadi, seperti prevalensi
pemberian ASI ekslusif masih di bawah standar minimal dan tingginya prevalensi
gizi buruk, ISPA serta diare.
Tujuan :
menganalisis hubungan pemberian ASI dan kejadian infeksi dengan status gizi
bayi umur 6-8 bulan
Metode :
Jenis penelitian ini adalah penelitian explanatory dengan pendekatan cross
sectional. Subjek adalah semua bayi 6-8 bulan di wilayah kerja Puskesmas
Suradadi. Variabel meliputi pemberian ASI ekslusive, status gizi dan infeksi.
Uji statistic yang digunakan adalah fisher exac dan uji koefisien kontingensi.
Hasil :
Bayi yang diberi ASI ekslusif 24,6 %, yang berstatus gizi normal 94,7 & ,
ber status gizi buruk adalah 1,8 %. Ada 84,2 % bayi mengalami infeksi. Tidak
ada hubungan antara pemberian ASI ekslusif dengan status gizi (p=1.00), namun
ada hubungan antara pemberian ASI ekslusif dan kejadian infeksi (r=0,605, p =
0.00)
Kesimpulan :
Pemberian ASI ekslusif dapat menurunkan kejadian infeksi pada bayi 6-8 bulan
Kata Kunci :
Pemberian ASI ekslusif, status gizi, kejadian infeksi, 6-8 bulan bayi