Jumat, 22 Agustus 2014

JURNAL 6

PEMBERIAN AIR SUSU IBU, STATUS GIZI DAN KEJADIAN INFEKSI PADA BAYI 6 – 8 BULAN
DI DESA SURADADI KECAMATAN SURADADI KABUPATEN TEGAL

Djatiningsih Setyorini , Enik Sulistyowati, Supadi
Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Semarang

ABSTRAK
Latar Belakang          : Gizi Kurang adalah factor dominan penyebab kematian bayi. Pemberian ASI Ekslusif berkontribusi terhadap status gizi dan kesehatan bayi. Beberapa masalah terdapat di Puskesmas Surodadi, seperti prevalensi pemberian ASI ekslusif masih di bawah standar minimal dan tingginya prevalensi gizi buruk, ISPA serta diare.
Tujuan                        : menganalisis hubungan pemberian ASI dan kejadian infeksi dengan status gizi bayi umur 6-8 bulan
Metode                       : Jenis penelitian ini adalah penelitian explanatory dengan pendekatan cross sectional. Subjek adalah semua bayi 6-8 bulan di wilayah kerja Puskesmas Suradadi. Variabel meliputi pemberian ASI ekslusive, status gizi dan infeksi. Uji statistic yang digunakan adalah fisher exac dan uji koefisien kontingensi.
Hasil                : Bayi yang diberi ASI ekslusif 24,6 %, yang berstatus gizi normal 94,7 & , ber status gizi buruk adalah 1,8 %. Ada 84,2 % bayi mengalami infeksi. Tidak ada hubungan antara pemberian ASI ekslusif dengan status gizi (p=1.00), namun ada hubungan antara pemberian ASI ekslusif dan kejadian infeksi (r=0,605, p = 0.00)
Kesimpulan    : Pemberian ASI ekslusif dapat menurunkan kejadian infeksi pada bayi 6-8 bulan
Kata Kunci      : Pemberian ASI ekslusif, status gizi, kejadian infeksi, 6-8 bulan bayi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar