Senin, 24 Februari 2014

JURNAL 2



JURNAL NUTRISIA

Nutrisia
Volume 14
Nomor 2
Halaman 63 - 132
Yogyakarta, September 2012
ISSN 1693-945X

Diterbitkan oleh :
POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA
JURUSAN GIZI

Jl. Tata bumi, Banyuraden, Gamping, Sleman, Yogyakarta 55293 Telp./Fax. (0274) 617679

Tinjauan Pelaksanaan Standar Operasional Prosedur (SOP) Peracikan Bahan Makanan dan Nilai Keamanan Pangan Sayuran di RSU PKU Muhammadiah Bantul, Yogyakarta, Tahun 2011
Oleh: Ria Rifhatun Nafisyah 1) , Tjaronosari 2) , Jazilah 3)


ABSTRAK

Latar belakang
Rumah sakit merupakan institusi penyelenggara makanan. Salah satu aktivitas yang dilakukan antara lain proses peracikan bahan makanan untuk menentukan kualitas pelayanan rumah sakit. SOP peracikan makanan di RSU PKU Muhammadiyah Bantul Yogyakarta meliputi syarat, tujuan da nisi prosedur. Pelaksanaan SOP sangat berpengaruh terhadap hasil proses meracik bahan makanan sayuran agar penyajian makanna yang dipersiapkan untuk pasien dapat terhindar dari risiko terjadinya atau adanya kontaminasi makanan saat persiapan bahan makanan sebelum sampai ke tangan pasien.

Tujuan
Meninjau prosedur pelaksanaan SOP Peracikan Bahan Makanan Sayuran dilihat dari syarat SOP, tujuan SOP, isi prosedur SOP dan nilai keamanan pangan sayuran.

Metode
Studi deskriptif dilakukan secara observasional dengan design Crosssectional. Lokasi penelitian di RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Subjek dan objek penelitian adalah SOP Peracikan Bahan Makanan Sayuran Segar. Pada awal penelitian data kesesuaian syarat SOP, ketepatan jumlah bahan makanan, cara pemotongan, jumlah porsi, kesesuaian isi prosedur dan nilai keamanan pangan diambil menggunakan check list. Analisis data dilakukan secara deskriptif disajikan secara tekstular, tabular dan gambar.

Hasil
SOP peracikan bahan makanan yang dimiliki sudah sesuai, tetapi perlu dicantumkan tanggal pengesahan SOP, referensi dan penanggung jawab. Pelaksanaan SOP berdasarkan tujuan da nisi prosedur sudah sesuai, nilai keamanan pangan dengan kategori baik sudah mencapai 80%.

Kesimpulan
SOP peracikan bahan makanan sayuran segar dilihat dari syarat, tujuan, da nisi prosedur sudah sesuai dengan SOP yang ada. Nilai keamanan pangan sayuran di rumah sakit berkisar antara 85,14% sampai 97,30% dengan rata-rata 93,11% dari skor maksimal 100%.

Kata kunci
SOP peracikan bahan makanan, nilai keamanan pangan, pelaksanaan SOP peracikan bahan makanan.


DAFTAR PUSTAKA
Aritonang, Irianton dan Priharsiwi. 2009. Manajemen Penyelenggaraan Makanan dan Asuhan Gizi. Yogyakarta: Leutika.
Auliana, Rizqie. 2001. Gizi dan Pengolahan Pangan. Yogyakarta: Adicita.
Komariah, Kokom. 2006. Persiapan Pengolahan Sayuran. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Moehji, Sjahmien. 1992. Penyelenggaraan Makanan Institusi dan Jasa Boga. Jakarta: Penerbit Bhratara.
Ratmiko & Atik Septi Winarsih. 2006. Manajemen Pelayanan. Yogyakarta.


1),2),3) : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta, email: tjaronosari@yahoo.co.id





Rabu, 19 Februari 2014

Pesan Gizi Seimbang

Haloooo teman-teman Giziers seluruh Indonesia. 
Sudah pada tau belum bahwa 13 Pesan Umum Gizi Seimbang kini telah mengalami perubahan???
yang awalnya berisi 13 poin sekarang hanya berisi 10 poin.

Berikut 10 Pesan Gizi Seimbang tahun 2014 :
1). Syukuri dan nikmati anekaragam makanan;
2). Banyak makan sayuran dan cukup buah-buahan;
3) Biasakan mengonsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi;
4) Biasakan mengonsumsi anekaragam makanan pokok;
5) Batasi konsumsi pangan manis, asin dan berlemak;
6) Biasakan Sarapan;
7) Biasakan minum air putih yang cukup dan aman;
8 ) Biasakan membaca label pada kemasan pangan;
9) Cuci tangan pakai sabun dengan air bersih mengalir;
10) Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan normal

untuk info lebih lengkapnya, silahkan buka http://gizi.depkes.go.id/pgs-2014-2 

Senin, 17 Februari 2014

Peduli Gizi

Halooo Gizier
Pada kesempatan kali ini tepatnya Sabtu, 8 Febuari 2014 yang lalu, IKAMAGI mengadakan Acara Peduli Gizi di Wilayah Jawa yaitu di Jakarta.
Jakartapun mengambil tema Generasi Sadar Gizi Untuk Indonesia Sehat dan Cerdas
Adapun sasaran kita kali ini Siswa-siswi SDN Pademangan Barat 07 Pagi, Jakarta Utara



Kegiatannya ada apa aja?
- Kita melakukan pengumpulan Buku Tulis dan ATK dari Kampus untuk kita sumbangkan kepada Siswa-siswi
- Ada 2 bentuk kegiatan yang Pertama : Penyuluhan mengenai Jajan Sehat, Cara Membaca Label Gizi, memperkenalkan manfaat Sayur dan Buah. Kedua : Pengukuran Status Gizi dengan Antropometri.

Pada Hari H
Kita pun disambut sangat baik oleh Kepala Sekolah dan disambut dengan Marching Band, sangat terkesan sekali buat Kami bisa disambut hangat seperti itu.

Setelah itu ada Sambutan dari Ketua Pelaksana dan Kepala Sekolah,
Lalu saat nya kita pun memulai kegiatan kami.

Persiapan untuk melaju ke Jak-Ut

Rangkaian Penyambutan Marching Band






Setelah Selesai di kumpulkan untuk Pembukaan 
Sambutan dari Ketua Pelaksana : Rani Apriliani

Sambutan Pak Kepala Sekolah
Pemberian Piagam oleh Ketua Pelaksana Kepada Kepala Sekolah

Penyuluhan

Maju untuk Yel-yel


Pengukuran Tinggi Badan

Penutupan
Pemberian Buku secara simbolis oleh Ketua BEMJ
Pemberian Parstel secara Simbolis oleh Ketua Pelaksana


Setelah Penutupan kami pun kembali melakukan perjalanan ke Kampus
Terimakasih atas bantuan dari Rekan-rekan semua, terimakasih juga telah mempercayakan Peduli Gizi wilayah Jawa kepada Jakarta. 
Semoga Peduli Gizi ini bermanfaat untuk kedepannya. 
Thanks for ur Suport !!
Give the Best for INDONESIA :D

Sabtu, 15 Februari 2014

Seminar

SEMINAR ILMIAH dengan tema "Early Life Nutrition Dalam Pencegahan Penyakit Tidak Menular"
Waktu & Tempat :
Sabtu, 15 Maret 2014, 08.00-selesai. Convention Hall "Grha Sarina Vidi" Jl. Magelang KM 8 no 75 Yogyakarta.
Konstribusi Peserta : Rp. 120.000
Fasilitas : sertifikat SKP, seminar Kit, snack & lunch box, full doorprize.
Kuota 300peserta
Cara Pendaftaran : peserta dapat mendaftar melalui CP panitia paling lambat 12 Maret 2014. Biaya pendaftaran dapat dibayarkan langsung ke CP panitia ataupun ditransfer ke Rek. BPD DIY 043.221.007947 a/n DPC Persagi Sleman. Bukti transfer dapat dikirin melalui email/sms CP panitia.

CP :
Vista Ari Rahmawati (087738166304)
email: viesta.ari@gmail.com
Niken Ari Astuti (082138269188)
Widiastuti (085226679061)


Jumat, 14 Februari 2014

Lowker II

Dibutuhkan 2 AG 
Lulusan d3/S1
Ditempatkan di Bekasi dan Cikarang RS Hosana Medica dan RS Dr Sander B
Info lebih lanjut dengan segera dapat hub 08562929711

Selasa, 11 Februari 2014

LOWKER

PT SWAPRO INTERNATIONAL sedang membutuhkan tenaga professional untuk posisi:
1. Data Entry
2. Administrasi
3. Customer Service Representative
4. Call Center
5. Telemarketing
6. Deskcoll
7. Accounting, Finance
8. Credit Marketing Officer
9. Receptionist
10. IT
11. Collector
12. Nutrition Consultant
13. Sekretaris
14. Perawat
15. General Affair
16. Sales Promotion Motorku
17. Telesales
18. Operator Produksi
19. Warehouse
Kualifikasi:
Pria : 8,10,11,15
Wanita : 3,5,7,9,12,13,14
Usia Maks 28 tahun : 1,2,3,4,5,6,7,9,10,12,13,14,15,16,17
Usia Maks 30 tahun : 8,11
Pend. SMU sederajat : 5,8,9,11,16,1819
Pend. Min D3 : 1,2,3,4,6,7,10,12,13,14,15,17
Walk In Interview (Interview langsung), Silakan langsung datang dengan membawa CV lengkap ke:
Graha Swatama
Jl. Raya Tanjung Barat No. 129, Jagakarsa, Jakarta Selatan, 12530
Senin – Jumat, pukul 09.00 – 15.00 wib
Telp : 021-7822-807
Patokan PT SWAPRO INTERNATIONAL, yaitu dekat dengan Univ. Tama Jagakarsa, Dekat dengan Gedung Antam, Samping Gang Perikanan.
Contact HR. Rekrutmen : 021-9297-2431
Email: hrswapro@gmail.com
Website : swapro.swatama.co.id
Facebook : dwy.swapro@gmail.com
Twitter : lowker_swapro

JURNAL I

JURNAL NUTRISIA

Nutrisia
Volume 14
Nomor 2
Halaman 63 - 132
Yogyakarta, September 2012
ISSN 1693-945X

Diterbitkan oleh :
POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA
JURUSAN GIZI

Jl. Tata bumi, Banyuraden, Gamping, Sleman, Yogyakarta 55293 Telp./Fax. (0274) 617679


Obesitas, Pola Konsumsi Sumber Purin dan Lemak sebagai Faktor Risiko Terjadinya Asam Urat (Gout) pada Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Gamping II Sleman Yogyakarta
Oleh: Setyowati 1), Nurul Huda Syamsiatun 2), Herawati 3)

ABSTRAK

Latar Belakang. 
Di Indonesia, penyakit asam urat menduduki peringkat kedua terbanyak setelah osteoarthritis, penyakit ini berhubungan dengan tingginya kadar asam urat darah (hiperurisemia). Penyakit asam urat erat kaitannya dengan penyakit obesitas. Pola hidup kurang olahraga, konsumsi makanan berlemak, berkadar gula tinggi, daging merah, jeroan, santan, potensial menimbulkan penumpukan asam laktat, sitrat, nitrat, dan piruvat yang dikenal dengan asam urat.

Tujuan. 
Mengetahui status obesitas, pola konsumsi makanan sumber purin dan lemak sebagai faktor risiko terjadinya asam urat (gout) pada pasien rawat jalan di Puskesmas Gamping II Yogyakarta.

Metode. 
Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan kasus kontrol, dilakukan di Puskesmas Gamping II Yogyakarta pada bulan februari s/d oktober 2011. Populasi untuk penelitian ini adalah seluruh pasien rawat jalan yang memeriksakan kadar asam urat di Puskesmas Gamping II Yogyakarta pada bulan Maret – Mei 2011, dikelompokkan (KASUS : semua pasien rawat jalan dengan hiperurisemia sebanyak 40 orang dan KONTROL : semua pasien rawat jalan dengan kadar asam urat normal 80 orang). Variabel bebas : Status obesitas, pola konsumsi makanan sumber purin, pola konsumsi makanan sumber lemak. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah status asam urat (gout). Analisis data menggunakan chi square dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan antar variabel dan analisis regresi logistik dilakukan untuk mengetahui faktor yang paling beresiko meyebabkan kejadian asam urat.

Hasil. 
Umur diatas 41 tahun mempunyai risiko 4,4 kali untuk terjadinya asam urat dibandingkan usia dibawah 40 tahun dan adanya anggota keluarga yang menderita asam urat mempunyai risiko 2,6 kali untuk terjadinya asam urat. Risiko kejadian asam urat pada responden kelompok kasus 2,5 - 2,8 kali dibanding kelompok control bila responden sering mengonsumsi melinjo, daun singkong, buncis, dan kembang kol. Risiko kejadian asam urat pada responden kelompok kasus 1,7 kali dibanding kelompok control bila sering mengonsumsi minyak/lemak.

Kesimpulan. 
Faktor yang berisiko terhadap kejadian asam urat adalah kelompok umur, riwayat keluarga dan konsumsi buncis, kembang kol, dan daun singkong.

Kata Kunci: Gout, Obesitas, Pola konsumsi Purin & Lemak



DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, Sunita. 2005. Penuntun Diet. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.
Dewani & Sitanggang. 2006. 33 Ramuan Penakluk Asam Urat. Agromedia Pustaka: Jakarta.
Gibson, S. Rosaline. 2005. Principles of Nutritional Assesment. Oxford University Press.
Robiyanto. 2009. Risiko Terkini Akibat Kegemukan. http://robiyanto-anto.blogspot.com/2009/12/risiko-terkini-akibat-kegemukan.html diposkan 23 Desember 2009, diunduh 4 Februari 2010.
Utami & Tim Lentera. 2003. Tanaman Obat untuk Mengatasi Rematik & Asam Urat. Agromedia Pustaka: Jakarta.
Vitahealth. 2006. Asam Urat. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.

1),2),3) : Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta, email: nurul_huda_gizi@yahoo.com