Senin, 11 Mei 2015

PENGARUH PEMBERIAN PATI BENGKUANG (innulinum) TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH TIKUS PUTIH DIABETES

PENGARUH PEMBERIAN PATI BENGKUANG (innulinum) TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH TIKUS PUTIH DIABETES
(Analisis Data Sekunder)

FAUZI ARASJ, NURHAMIDAH, FADIL OENZIL

Abstract

Penderita Penyakit Diabettes Mellitus (DM) jumlahnya makin hari makin besaryang tersebar  di seluruh dunia,  menurut kelompok usia dengan berbagai dampak yang ditimbulkannya dan dengan gejala terjadinya hiperglikemia yang dapat menimbulkan gangguan metabolik dan menimbulkan kebutaan, gangguan ginjal, sistem saraf dan cardiovasculer. Disisi lain zat Inulinum yang terkandung dalam bengkoang dikenal sebagai polisacharaida yang diduga dapat menurunkan kadar gula darah, oleh sebab itu dilakukan eksperimen pemberian dosis pati bengkoang yang berbeda pada 3 kelompok tikus putih yang telah dibuat hiperglikemia menggunakan aloksan
Sampel pada penelitian ini menggunakan tikus putih yang teah dibuat menjadi hiperglikemia dan mempunyai berat badan yang homogen artinya tidak terdapat perbedaan yang bermakna berat tikus antar kelompok dengan p val > 0,05 sehingga memenuhi kriteria inklusi yang ditetapkan.  Kemudian dilakukan pemberian pati bengkoang selama 3 minggu, kepada kelompok perlakuan, namun tidak pada kelompok kontrol.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari pengukuran kadar gula darah tikus putih dan terlihat bahwa rerata kadar gula darah kelompok kontrol sebelum perlakuan sebesar 185,5 ± 20,33 mg/dl dan sesudah perlakuan naik menjadi 216 ± 12,72. Kadar gula darah tikus putih kelompok pertama sebelum perlakuan sebesar 210,7 ± 38,57 mg/dl dan sesudah perlakuan turun menjadi 197,2 ± 10,11 dan kadar gula darah tikus putih kelompok kedua sebelum perlakuan adalah sebesar 259,2 ± 110,52 mg/dl dan sesudah perlakuan turun menjadi 224,5 ± 45,08 mg/dl.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa telah terjadi penurunan kadar gula darah tikus putih di 2  kelompok perlakuan namun  tidak terjadi pada kelompok kontrol.

Key wordL: Diabettes, aloxan, tikus putih, gula darah,
sumber : Poltekkes Kemenkes Padang


Tidak ada komentar:

Posting Komentar